BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Agama dan manusia memiliki hubungan yang
sangat erat kaitannya, karena agama sangat dibutuhkan oleh manusia agar manusia
memiliki pegangan hidup sehingga ilmu dapat menjadi lebih bermakna, yang dalam
hal ini adalah Islam. Dengan ilmu kehidupan manusia akan bermutu, dengan agama
kehidupan manusia akan sempurna dan bahagia. Begitupun dengan kegiatan
mentoring agama Islam, mentoring adalah kegiatan pendidikan dan pembinaan agama
islam dalam bentuk pengajian kelompok kecil yang diselenggarakan rutin tiap
pekan dan berkelanjutan. Tiap kelompok pengajian terdiri dari atas 3-10 orang,
dengan dibimbing oleh seorang Pembina. Kegiatan ini sering disebut juga dengan
Dakwah Sistem Langsung (DSL). Kegiatan ini di anggap menjadi salah satu metode
pendekatan pembinaan agama dan moral yang efektif, karena cara dan bentuk
pengajarannya yang berbeda dengan
pendidikan agama secara formal di kelas-kelas sekolah. Metode kegiatan ini juga
diterapkan pada mahasiswa perguruan tinggi swasta dan negeri dengan nama Asistensi
Agama Islam (AAI). Begitupun pada kesempatan kali ini akan membahas tentang
pembelajaran yang sudah disampaikan saat mentoring , seperti tentang fadilah
keutamaan orang yang menuntut ilmu, tentang tauhid, tentang akhlak dan manajemen
perubahan dalam Islam, sekaligus untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Agama Islam.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Berbagi
Semangat Berbagi Keberkahan
Your life is your choice, apakah Islam
agama yang sempurna ? Islam adalah agama yang sempurna, demikian yang harus
umat Islam yakini. Islam juga adalah agama yang diridhoi oleh Allah SWT dan bukan agama lainnya, ini
pun harus dipahami. Setiap agama mungkin mengklaim, merekalah yang paling
benar. Namun karena berdasarkan wahyu dari Allah dengan adanya realita berbagai
ragam agama, yang diterima disisi Allah hanyalah satu, yaitu Islam. Dalam Q.S
Al-Ma’idah ayat 3 Allah berfirman yang artinya “pada hari ini telah Ku-sempurnakan
untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
Ku-ridhoi Islam menjadi agama bagimu”.
B.
Fadilah
Keutamaan Orang Yang Menuntut Ilmu
Manusia dibebani oleh 4 perkara, yaitu ilmu, amal
sholeh, mendakwahkan ilmu tersebut dan bersabar. Diantara perkara mulia yang
hendaknya menjadi kesibukan kita adalah menuntut ilmu. Orang yang memiliki ilmu
akan mampu membedakan antara petunjuk dan kesesatan, kebenaran dan kebatilan,
sunnah dan bid’ah. Maka ilmu adalah perkara mulia yang hendaknya menjadi
perhatian setiap muslim, perkara yang harus diutamakan. Karena ilmu itu
didahulukan dari perkataan dan perbuatan.
1. Keutamaan
Orang Yang Menuntut Ilmu
a. Dimudahkannya
jalan ke Surga
“barang siapa yang
menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu. Allah akan memudahkan baginya jalan
ke surga” (HR Muslim)
b. Akan
ditinggikan derajatnya
Dalam Q.S Al-Mujadalah ayat 11 Allah
SWT berfirman yang artinya: “ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.
c. Mencpai
kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat
“barang siapa yang
menginginkan kehidupan dunia, maka ia harus memiliki ilmu, dan barang siapa
yang menginginkan kehidupan akhirat maka itupun harus dengan ilmu, dan barang
siapa yang menginginkan keduanya maka itupun harus dengan ilmu (HR.Thabrani)
d. Ilmu
dapat membantu manusia untuk meningkatkan taraf hidup menuju kesejahteraan,
baik rohani maupun jasmani.
C.
Tauhid
Tauhid secara bahasa adalah meng Esakan Allah SWT.
Ketauhidan dibagi menjadi 3 macam, yakni:
1. Rububiyah
Keyakinan
bahwa Allah SWT itu adalah satu-satunya pencipta, pemelihara, penguasa, dan
pengatur alam semesta. Rububiyah juga berarti bahwa hanya kepada Allah
satu-satunya Rabb yang memilki, merencanakan, menciptakan, mengatur,
memelihara, memberi rezeki, memberi manfaat, menolak mudharat serta menjaga
seluruh alam semesta. Allah SWT berfirman dalam Q.S Azzumar ayat 62 yang
artinya “ Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu”.
2. Uluhiyah
Disebut juga dengan tauhid ubudiyah, yaitu jeyakinan bahwa
Allah SWT satu-satunya yang wajib dijadikan Tuhan, tujuan beribadah, memohon
pertolongan, tunduk, patuh dan merendahkan diri. Allah SWT berfirman dalam Q.S
Al-Imran ayat 18 yang artinya “tiada Tuhan yang berhak disembah selain Dia yang
maha perkasa lagi maha bijaksana”. Dimana kita harus memaksudkan tujuan dari
kesemua ibadah itu hanya kepada Allah SWT.
3. Asma
dan sifat
Asma
dan sifat yaitu keyakinan bahwa hanya Allah SWT yang memiliki segala sifat dan
karakter yang sempurna dan terlepas dari sifat tercela atau dari segi
kekurangan. Beriman bahwa Allah memiliki nama dan sifat baik (asma’ul husna)
yang sesuai keagungan-Nya. Umat islam mengenal 99 asma’ul husna yang merupakan
nama sekaligus sifat Allah. Tujuan nama-nama Allah tersebut yaitu agar kita
meminta kepada Allah dengan nama-nama-Nya.
D.
Akhlak
Akhlak secara Bahasa adalah tabi’at atau sifat dasar,
sedangkan menurut istilah adalah keadaan atau tingkah laku diri seseorang yang
didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan perbuatan yang baik.
Ada 4 hal yang harus ada apabila seseorang ingin dikatakan berakhlak, yaitu :
1. Perbuatan
yang baik atau buruk
2. Kemampuan
melakukan perbuatan
3. Kesadaran
akan perbuatan itu
4. Kondisi
jiwa yang membuat cenderung melakukan perbuatan baik atau buruk.
Akhlak
terdiri dari 2 yaitu, zibili dan mutasad
1. Zibili
yaitu pembawaan dari lahir
2. Mutasad
yaitu yang di ikhtiarkan
Sumber
akhlak yaitu dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasullulah.
Keutamaan
akhlak yang baik yaitu :
1. Sebab
terbanyak masuknya manusia ke surga
2. Mendapatkan
ketinggian derajat
3. Mendapatkan
cinta dari Allah SWT
4. Mendapatkan
cinta dari Nabi Muhammad SAW
5. Yang
paling berat timbangan dihari kiamat
6. Menjadikan
manusia yang terbaik
Dalam
kehidupan sehari-hari akhlak terbagi menjadi 2, yaitu akhlak terhadap sang
pencipta yakni Allah SWT dan akhlak terhadap sesame makhluk.
Ø Akhlak
kepada Allah SWT yaitu,
1. Ikhlas
2. Sidiq
3. Kesungguhan
dalam beribadah
4. Sabar
5. Wara’
Ø Akhlak
terhadap sesama makhluk yaitu,
1. Objective
2. Lembut
3. Tawa’du
4. Siap
menerima kebenaran
5. Menghormati
ulama
6. Suka
memberi maaf
7. Suka
berbuat baik kepada kepada orang lain
8. Berprasangka
baik
9. Menginginkan
kebaikan bagi orang lain
10. Berani
dalam hal kebaikan
11. Amanah
12. Suka
memberi nasihat.
E.
Manajemen
Perubahan Dalam Islam
Perubahan atau dalam istilah bahasa arab adalah
Attaqhyir, perubahan yaitu menggantikan dengan yang lain atau menjadikannya
tidak seperti semula.
1. Konsep
3 M yaitu :
a. Maudhu
attaqhyir (topik perubahan)
·
Kaidah-kaidah perubahan
·
Tuntunan
·
Langkah-langkah
b. Mughayyir
(Pengibah)
·
Baraqiah salimah
·
Akhlak terpuji
·
Memahami Al-Qur’an dan Assunah
c. Muayyid
(pendukung)
·
Seseorang yang memperkuat perubahan
·
Seseorang yang aktif menempuh perubahan
·
Seseorang yang andil dalam teciptanya
proses perubahan
2. Tahapan-Tahapan
Perubahan
a. Almarifah
(knowelge/ilmu pengetahuan)
·
Pemikiran
·
Program perubahan
·
Dampak perubahan
b. Attawayuh
(attitude/sikap)
·
Berprilaku positif
·
Berani untuk melakukan perubahan
c. Assilik
alfardi (individual belaviur)
·
Siap mengatualisasi diri untuk melakukan
perubahan
·
Melakukan aksi untuk merealisasikan
program kerja
3. Tipe
Pemikiran Manusia
a. Tipe
pragmatis
Mengutamakan
aksi dan pengalaman
b. Tipe
idealis
Mengutamakan
wacana dan ide atau gagasan
c. Tipe
kombinatif
Menggabungkan
antara aksi dan wacana
4. Tipe
aksi manusia
a. Perenung
b. Pelaksana
atau eksekutor
c. Kombinatif
antara perenung dan pelaksana
BAB III
PENUTUP
A.
Analisis
Analisis
Mentoring yang dilaksanakan oleh DKM ULIL
ALBAB yang di laksanakan selama 3 hari, yang
berkaitan dengan Pelajaran Agama Islam dan Pengembangan Akhlak Mahasiswa yaitu:
1.
Islam adalah agama yang penuh dengan
aturan namun itu semua untuk mengatur tatanan kehidupan, karena aturan yang ada dalam agama islam itu
sendiri merupakan suatu kelebihan yang menjadi sumber dari
pembentukan akhlak manusia. Dan Islam adalah agama yang diridoi Allah SWT dan
ajaran Allah berupa wahyu yang telah disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW
melalui malaikat Jibril, sedangkan tentang telah sempurnanya risalah agama
Islam, Allah menyatakan dalam surat Al-Maidah ayat 3 dan Islam adalah agama
yang paling sempurna dihadapan Allah SWT. Manusia hidup karena diciptakan oleh
Sang Maha Pencipta, tujuan manusia hidup hanya untuk beribadah kepada Allah
SWT, dan akan kembali pula kepada Allah SWT.
2.
Islam mewajibkan ummatnya untuk
menuntut ilmu, karena dengan ilmu kita lebih tahu akan kaidah dan ajaran yang
baik dan benar, sehingga dapat mengantisipasi ajaran yang melenceng dari ajaran
Islam. Ilmu dapat meninggikan derajat orang yang memilikinya dan ketika kita
mempunya ilmu maka kita akan merasa tenteram karena ilmu itu akan menjaga kita.
Dan salah satu amalan yang terus mengalir tidak ada putus-putusnya ketika kita
sudah meninggal diantaranya adalah ilmu yang bermanfaat. Ilmu mampu menjadikan
kita untuk mencapai kebahagiaan dunia dan juga akhirat, dengan ilmu pun kita
akan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk bagi kita, baik itu menurut
hukum undang-undang negara maupun hukum dan aturan agama.
3.
Tauhid adalah kunci umat islam,
karena jika seseorang tidak tauhid (Mengeesakan Allah) berarti dia munafik.
Kalimat tauhid hanya mempunyai dua inti pernyataan, yaitu La Ilaha dan Illa
Allah. Kalimat tauhid ini terkesan pendek. Namun, sebetulnya mempunyai cakupan
yang sangat luas dan dalam. Ikrar kalimat tauhid mencakup tiga unsur , yaitu: rubbubiyah, uluhiyyah dan asma wa shifat.
4.
Tauhid adalah cabang iman yang paling utama sebagai mana sabda Rasulullah
SAW, “iman memiliki lebih dari enam puluh
cabang. Cabang yang paling utama adalah’La Ilaaha Illallah’ dan cabang yang
paling rendah adalah menyingkirkan
kotoran dari jalan” (HR.Muslim).
5.
Akhlak adalah tabiat atau sifat
dasar yang dimiliki oleh manusia. Kata akhlak berasal dari bahasa arab
berbentuk tunggal yaitu khuluq yang
berarti budi pekerti , perangai, tingkah laku atau tabiat. Ada beberapa
kriteria yang menjadikan suatu perbuatan atau sikap dapat dikatakan akhlak.
Yang pertama, perbuatan akhlak merupakan perbuatan yang telah tertanam kuat
dalam jiwa seseorang sehingga telah menjadi kepribadiannya. Kedua, perbuatan
akhlak merupakan perbuatan dengan mudah tanpa pemikiran dan dilakukan secara
spontanitas. Ketiga, perbuatan akhlak merupakan perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang
mengerjakannya tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar. Keempat, perbuatan
akhlak merupakan perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya, bukan main-main,
berpura-pura, atau karena bersandiwara.
6.
Islam pun mengajarkan tentang Attaghyir
(Manajemen Perubahan Diri), sehingga dapat memberikan suatu perubahan yang
bermakna dari dalam diri umat manusia, tanpa merubah keyakinan, Contoh : Sikap
Buruk Menjadi Baik. Dalam perubahan ada konsep tiga M yaitu, maudhu attaqhyir (topik
perubahan), mughayir (pengibah) dan muayyid (pendukung). Perubahan pun memiliki
beberapa tahap dan tidak langsung menjadi berubah, dan tahap-tahap perubahan
dalam Islam adalah : Almarifah (knowelge/ilmu pengetahuan),
atawayyuh (attitude/sikap), assilik alfardi (individual belaviur). Dan dalam
perubahan juga terdapat tipe-tipe pemikiran manusia, yaitu : tipe pragmatis,
tipe idealis dan tipe kombinatif. Selain tipe pemikiran manusia ada juga tipe-tipe
aksi manusia yaitu : perenung, pelaksana atau eksekutor dan kombinatif antara
perenung dan pelaksana. Islam selalu mendapat tantangan terutama dengan kaum liberalis, yang mulai
meruak masuk kedalam tatanan kemasyarakatan, melaui pergaulan, acara, musik,
bahkan simbol simbol yang melenceng dari ajaran islam. Sehingga perubahan yang terjadi bukan perubahan yang positif, akan
tetapi perubahan yang negatif.
B.
Kesimpulan
Islam merupakan agama yang paling sempurna di muka
bumi ini dan merupakan agama yang di ridhoi oleh Allah SWT. Seperti yang sudah
dibahas dalam mentoring, yang membahas tentang pilihan istimewa dalam hidup
maka kita akan memilih pilihan istimewa yang sesuai dengan anjuran dan syariat
agama Islam, pilihan hidup yang beguna bagi dunia dan akhirat. Islam juga
menganjurkan kepada kita untuk menuntut ilmu, dan seperti kita ketahui ilmu
sangatlah bermanfaat bagi kehidupan manusia di dunia ini bahkan ilmu agama mampu
membuat kita tentram didunia dan akhirat, dan islam juga mengatur tentang
aturan-aturan hidup dan perbuatan-perbuatan yang dianjurkan oleh Allah SWT dan
Rasullulah seperti tentang akhlak, tauhid dan manajemen perubahan dalam islam
yang isinya mengatur segala tingkah laku kehidupan manusia yang sesuai dengan
anjuran agama.
Seperti anjuran supaya orang yang beriman memiliki
akhlak, tujuannya tiada lain adalah supaya kita hidup mempunyai akhlak yang
baik dan terpuji, dan juga islam menyuruh supaya kita mempunyai sikap tauhid,
yaitu agar kita semakin meyakini akan ke-Esaan Allah dan meyembah hanya kepada
Allah SWT.
C.
Saran
Hidup didunia ini harus mempunyai pegangan hidup,
salah satunya yang dianjurkan oleh agama adalah menuntut ilmu, jadi kita harus
menuntut ilmu baik itu ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Agar kehidupan kita
didunia ini menjadi lebih teratur dan tenteram , karena sesungguhnya jika kita
memiliki ilmu maka ilmu itu yang akan menjaga kita. Akan tetapi ilmu itu harus
dilandasi oleh akhlak dan budi pekerti yang baik dan terpuji, serta didasari
oleh sikap tauhid kita kepada Allah SWT, niscaya hidup kita akan tentram dan
damai di dunia dan akhirat.
Daftar
Pustaka
Hikmah, Nurul. 2014. Manajemen Perubahan Dalam Pendidikan Islam”.
Jakarta: Balai Pustaka
Komara, Erwan. 2013. Kuliah
Islam Jilid 1. Bandung: USB-YPKP
Komara, Erwan. 2011. Kuliah
Islam Jilid 2. Bandung: USB-YPKP
http://alam3394.blogspot.com/3013/07keutamaan-menuntut-ilmu.html.
http://uyu92.blogspot.com/2014/12/manajemen-perubahan-dalam-pendidikan
islam.html
No comments
Post a Comment