assalamualaikum, kali ini saya akan memposting tentang contoh sebuah makalah menegenai Produk, dan tentu makalah ini adalah hasil dari wawancara dengan narasumber yang bersangkutan, berikut contoh makalah nya.

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Kuasa atas segala limpahan Rahmat, dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya bagi kami sendiri sebagai mahasiswa untuk memenuhi tugas kelompok Komunikasi Bisnis.  
Makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman secara praktik belum kami lakukan secara optimal, namun kami berusaha agar makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar. Oleh kerena itu saya harapkan kepada dosen pembimbing untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaannya.
Dalam penulisan makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar – besarnya khususnya bagi teman - teman kelompok kami yang sudah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya, semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada mereka amin yaa rabbal alamin.


                        Bandung, Januari 2017

          Penyusun






DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................ 1
Daftar isi.................................................................................................................... 2
BAB I      Pendahuluan............................................................................................ 3
                 1.1 latar belakang.................................................................................... 3
                 1.2 rumusan masalah.............................................................................. 3
                 1.3 tujuan penelitian................................................................................ 4
                 1.4 manfaat penelitian............................................................................. 4
                 1.5 landasan teori.................................................................................... 4
BAB II    Pembahasan............................................................................................. 6
a.      Analisis produk.................................................................................. 6
b.      Swot..................................................................................................... 6
BAB III  Penutup..................................................................................................... 9
                3.1 kesimpulan.......................................................................................... 9
                3.2 saran.................................................................................................... 9
                3.3 daftar pustaka.................................................................................... 9











BAB I
PENDAHULUAN
    1.1            Latar Belakang
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di tambah dengan banyaknya anak-anak muda dan perusahaan-perusahaan yang berdiri tentunya banyak anak-anak muda yang ingin  sekedar memuaskan dirinya nilai estetika seni tanpa harus membuatnya sendiri salah satunya seperti baner yang suka mengabadikan foto-foto dipajang dikamarnya selain itu perusahaan-perusahaan juga sering membutuhkan dalam memasarkannya dengan malakukan periklnan melalui baner. Kasus tersebut biasanya membutuhkan salah satunya bagian dari penjualan souvernir. Dalam kasus ini kelompok kami menganalisis perusahaan souvenir tersebut dengan alasan bahwa industri tersebut termasuk industri kreatif. Perusahaan souvenir dalam produksinya tentunya mengandalkan otak kreatif, karena berdasarkan analisis melalui wawancara pemilik perusahaan mereka memiliki beberapa desainer-desiner dalam membuat pola-pola desain berdasrkan permintaan pasar.
1.2         Rumusan Masalah
1.      Apa yang meltarbelakangi berdirinya perusahaan tersebut dan sudah berapa lama merintis perusahaan  tersebut ?
2.      Mengapa memilih tempat di daerah Ujung Berung sebagai lokasi tempat berdirinya perusahaan ?
3.      Berapa omset perhari ?
4.      Kapan produk tersebut paling banyak permintaan dipasaran ?
5.      Dari daerah mana saja permitaan yang datang dari customer ?
6.      Bagaimana sistem pekerjaan yang diterapkan diterapkan di perusahaan tersebut?


1.3  Tujuan Penulisan
a.       Untuk melihat kondesi nyata pendirian perusahaan melalui wawancara sehingga menambah pengetahuan
b.      Untuk menganalisis perusahaan perusahaan melalui laporan
c.       Untuk mengetahui lebih dalam perusahaan mengenai sistemnya
1.4  Manfaat penulisan
Untuk menambah pengetahuan mengenai pendirian sebuah bisnis terutama bisnis kreatif
1.5  Landasan Teori
Pengertian produk menurut William J. Stanton yang diterjemaahkan oleh Rakhmat A. (1996:222). 
Produk menurut artinya secara sempit, produk adalah sekumpulan atribut fisik secara nyata yang terkait dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan. Sedangkan secara umumnya, produk adalah sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata yang didalamnya tercakup warna, harga, kemasan, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya

Sedangkan menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh, SE, Ak. (1997:53)
produk memiliki pengertian yang luas yaitu segala sesuatu yang ditawarkan, dimiliki, dipergunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk didalamnya adalah fisik, jasa, orang, tempat, organisasi serta gagasan. Pengertian produk itu sendiri menurut H. Djaslim Saladin, SE. dalam bukunya yang berjudul Unsur-unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran (2003:45) : terbagi dalam beberapa pengertian, yaitu :

Pengertian Produk adalah :
a.       dalam pengertian sempitnya, produk adalah sekumpulan sifat-sifat fisik dan kimia yang berwujud yang dihimpun dalam suatu bentuk serupa dan yang telah dikenal. 
b.      Dalam pengertian secara luas, produk adalah sekelompok sifat-sifat yang berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible) yang didalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan yang diberikan konsumen dan pengecer yang dapat diterima konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap keinginan atau kebutuhan konsumen. 
c.        Secara umumnya, produk itu diartikan secara ringkas sebagai segala sesuatu yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang berwujud maupun tidak berwujud.
1.      komDjoko Purwanto, M.B.A
Dalam bukunya menyatakan komunikasi bisnis sebagai komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik verbal maupun non verbal untuk mencapai tujuan tertentu.
2.      Persing
Komunikasi bisnis adalah proses penyampaian arti melaui lambing-lambang yang meliputi keseluruhan unsure-unsur yang berhubungan dengan proses penyampaian dan penerimaan pesan, baik itu dalam bentuk tulisan, lisan, maupun nonverbal yang dilakukan di dalam suatu organisasi untuk membayar orang untuk memproduksi barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan.
3.      Curtis
Komunikasi bisnis adalah komunikasi dalam organisasi bisnis dalam pertunjukan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan. Menurut posisi yang lebih tinggi dalam bisnis, ia semakin bergantung pada keahlian dari orang lain untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah untuk sukses

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Analisis produk perusahaan
Sayangnya produk tersebut dijual hanya mengandalkan jumlah dalam mendapatkan labanya tanpa membuat desain baru. Dalam pembahasan sebelumnya perusahaan souvenir ini hanya mengandalkan musiaman untuk menambah laba bersihnya. Selain itu dalam strategi pemasarannya perusahaan tersebut masih cenderung kaku untuk mempromosikan secara langsung ke lapangan miasalnya promosi dalam bentuk prensentasi ke perusahaan secara langsung.
1.      Apa yang melatar belakangi pendirian perusahaan tersebut dan sudah berapa lama merintis perusahaan tersebut ?
Setelah melakukan wawancara dengan pihak pemilik perusahaan souvenir maka kami pun mendapat keterangan bahwa awalnya beliau hanya membuka usaha kecil-kecilan seperti sticker cutting dan sebagainya, namun seiring dengan banyaknya permintaan dari para customer , maka pihak beliau pun memutuskan untuk menyewa sebuah tempat di daerah Ujung Berung kota Bandung.
2.      Mengapa memlilih tempat di Ujung Berung sebagai lokasi tempat berdirinya perusahaan ?
Ada beberapa alasan yang di kemukakan oleh beliau mengenai pemilihan tempat di Ujung Berung, yang pertama karena tempatnya yang menurutnya strategis karena berada di jalur utama dari arah luar Bandung menuju kota Bandung atau pun sebaliknya, dan yang ke dua karena tempatnya mudah di jangkau jadi dalam artian bahwa akses menuju ke tempat souvenir itu sangat mudah, baik bagi distributor maupun bagi para customer yang ingin memesan secara langsung karena terletak di pinggir jalan utama Ujung Berung Kota Bandung.

3.      Berapa omset yang di hasilkan oleh perusahaan souvenir per hari?
Omset yang dihasilkan oleh perusahaan souvenir ini terbilang cukup besar juga, karena menurut data-data pemasukan perusahaan per hari mencapai angka sekitar di atas 500 ribu – 2,5 juta
4.      Kapan produk tersebut paling banyak permintaan di pasaran ?
Permintaan para customer terhadap produk souvenir yang di pesan biasanya dipengaruhi juga oleh waktu seperti contohnya ketika akan taun baru maka souvenir yang paling banyak di pesan adalah jenis souvenir kalender yang bisa di hiasi dengan foto sesuai dengan keinginan pemesan. Sedangkan di hari-hari biasa pemesanan produk cukup merata, mulai dari gantungan kunci yang bisa di pasang foto sesuai dengan keinginan pemesan dan juga aksesoris-aksesoris seperti gelas, pajangan untuk di dinding, ataupun aksesoris pernikahan dan lain-lain
5.      Dari daerah mana saja permintaan yang datang dari customer ?
Customer yang memesan souvenir ini kebanyak dari daerah Bandung sendiri, namun dari luar daerah Bandung juga banyak yang memesan bahkan ada yang memesan dari luar jawa barat seperti Palembang, dan daerah lain di Sumatera, dan untuk sistem pengantarannya maka produk souvenir tersebut akan di kirim melalui JNE dan untuk pemesanan dari luar Bandung maka pihak perusahaan souvenir sudah memiliki website sendiri di internet sehingga akan memudahkan bagi para customer dari luar daerah Bandung untuk memesan.
6.      Bagaimana sistem pekerjaan yang diterapkan untuk para karyawan ?
Di dalam sistem pekerjaan di perusahaan souvenir ini tidak mengenal waktu shift bagi karyawan karena perusahaan ini sendiri mulai beroperasi pukul 09.00 pagi sampai dengan 19.00 malam, kurang lebih sepuluh jam dan tidak ada jam kerja di atas jam 19.00 malam.
7.      Berapa jumlah karyawan di peusahaan souvenir ?
Jumlah karyawan yang ada di souvenir ini totalnya ada 7 karyawan, dengan perincian jumlah kasir 1, desainer berjumlah 4 orang dan 2 orang karyawan lagi bagian finishing.
8.      Apakah ada kebijakan dari perusahaan ketika ada customer yang memesan dalam jumlah banyak ?
Bagi para customer yang memesan furniture dalam jumlah banyak maka pihak perusahaan pun akan melakukan kebijakan dengan cara menerapkan discount atau pemotonan harga bagi customer yang memesan souvenir dalam jumlah banyak.
B.     SWOT
Hasil dari penelitian dan awancara kami dapat disimpulkan :
Peluang
Tantangan
Di kota Bandung, penduduk dengan 2,5 juta lebih dengan persentase jumlah penduduk di bawah 30 tahun, yang mayoritas pemuda pemudi tentu sangat menggemari aneka furniture, souvenir dan aksesoris-aksesoris. Dan hal ini menjadikan peluang berwirausaha, terutama dalam hal souvenir
Semakin banyak pesaing pengusaha souvenir di kota Bandung.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jiwa wirausaha harus dapat menghadapi para pesaing yang ada pada kalangan masyarakat jika tidak mampu dalam bersaing maka akan kehilangan kepercayaan dari para konsumen .Wirausaha harus dapat berpikir secara kreatif ,dapat melihat peluang pasar yang sedang dibutuhkan ,strategi dalam manajemen pemasaran produk.Salah satu mengurangi pengangguran dengan membuka usaha atau berwirausaha dapat memberikan kesempatan orang lain untuk dapat bekerja sehingga mengurangi jumlah angka pengangguran yang berada pada kalangan masyarakat.Dalam menjual produk harus memang yang berkualitas sehingga tidak dapat merugikan para konsumen.Setiap penyimpanan produk harus tersusun dengan rapih dan dikelompok sesuai dengan jenis produk sehingga akan memudahkan untuk menemukan kembali jika suatu saat dibutuhkan .
3.2.SARAN.
1.      Didalam diri terdapat jiwa berwirausaha maka kembangkanlah ,karena dengan semakin banyak berwirausaha maka akan mengurangi jumlah angka pengangguran dan memberikan kesempatan bekerja pada kalangan masyarakat.Semakin banyak wirausaha maka akan menumbuhkan perekonomian Indonesia.
2.      Dalam menjalankan usaha hilangkan yang namanya pesimis karena dengan pesimis segala nya akan hilang dan tidak akan mudah mencapainya.
3.      Jangan pernah takut gagal dalam mencoba berbagai macam usaha ,sekali gagal harus dapat bangkit kembali.
4.      Persaingan usaha semakin ketat oleh karenanya seorang wirausaha harus dapat berfikir kreatif agar dapat melihat peluang pasar yang memang sedang dibutuhkan .