Tuan Ketua,
Para Yang Mulia,
Para Utusan dan Wakil yang terhormat,

Hari ini, dalam mengucapkan pidato kepada sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, saya merasa tertekan oleh suatu rasa tanggung jawab yang besar. Saya merasa rendah hati berbicara dihadapkan rapat agung daripada negarawan-negarawan yang bijaksana dan berpengalaman dari timur dan barat, dari utara dan dari selatan, dari bangsa-bangsa tua dan dan bangsa-bangsa muda dan dari bangsa-bangsa yang baru bangkit kembali dari tidur yang lama.
      Saya telah memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar lidah saya dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk menyatakan perasaan hati saya, dan saya juga telah berdoa agar kata-kata ini akan bergema dalam hati sanubari merekan yang mendengarkannya.
      Saya merasa gembira sekali dapat mengucapkan selamat kepada Tuan Ketua atas pengangkatannya dalam jabatannya yang tertinggi dan konstruktif . Saya juga merasa gembira sekali untuk menyampaikan atas nama bangsa saya ucapkan selamat datang yang sangat mesra kepada  ke enam belas anggota baru Perserikatan Bangsa-Bangsa.
       Kitab Suci Islam mengamanatkan sesuatu kepada kita pada saat ini. Qur'an berkata " Hai, sekalian Manusia, sesungguhnya Aku telah menjadikan kamu sekalian dari seorang lelaki dan seorang perempuan, sehingga kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu sekalian mengenal satu sama lain. bahwasanya yang lebih mulia di antara kamu sekalian, ialah yang lebih takwa kepada-Ku.